Bunda PAUD dan Dinas Dikpora Bangka Barat Sambangi SD Negeri 8 Parittiga untuk Sosialisasi Transisi Pendidikan



Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2024/2025

Bangka Barat, 31 Juli 2024 - Bunda PAUD Bangka Barat Hj. Rosmala Sukirman bersama Plt. Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Hengky Wibawa, M.Pd serta unsur terkait mengunjungi SD Negeri 8 Parittiga di Desa Semulut. Kunjungan ini bertujuan untuk mensukseskan transisi dari PAUD ke sekolah dasar dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Dalam kunjungannya di SD Negeri 8 Parittiga, Bunda PAUD Bangka Barat Hj. Rosmala Sukirman mengajak anak-anak belajar dan bermain dengan gembira, menciptakan suasana yang menyenangkan di hari pertama sekolah. Anak-anak tampak menikmati acara bersama Bunda PAUD. Bunda PAUD percaya bahwa tujuan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan akan tercapai dengan kerja sama yang baik dari semua pihak, sehingga anak-anak dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru mereka.


Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Dikpora Bangka Barat Hengky Wibawa M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mempermudah peralihan anak-anak dari PAUD ke SD. Bunda PAUD Bangka Barat sebelumnya menerima penghargaan Wiyata Madya Mandala dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atas perhatian khususnya terhadap transisi pendidikan anak.

Hengky juga menekankan pentingnya mempersiapkan MPLS dengan baik agar anak-anak tidak merasa tertekan dengan perubahan lingkungan. Dia menyoroti bahwa transisi dari rumah ke PAUD atau TK, dan kemudian ke SD, memerlukan adaptasi. Untuk itu, penting agar suasana sekolah menyenangkan agar anak-anak merasa betah.


Mulai tahun ajaran 2024/2025, sekolah akan melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)  lima hari seminggu, dan masyarakat diharapkan mendukung kebijakan ini. Hengky meminta orang tua untuk menyesuaikan diri dengan perubahan jam sekolah, yang meliputi waktu pulang lebih sedikit dari biasanya.

Hengky juga mengingatkan pentingnya meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an bagi siswa Muslim melalui Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Meskipun kebijakan ini dilaksanakan secara bertahap, diharapkan masyarakat dapat memberikan dukungan untuk memajukan pendidikan anak usia dini hingga tingkat yang lebih tinggi.